Kalian pasti sudah tahu kan yang dimaksud dengan polo shirt itu seperti apa. Polo shirt memiliki ciri khas berkerah dengan kombinasi kancing 2 atau 3, ya umumnya seperti itu. Selain itu, ciri lainnya adalah dibuat dari bahan kaos berpori seperti sarang lebah (honeycomb). Sebagian besar orang mengenalnya dengan nama kain lacost atau lacoste (Lacoste ini mengacu ke merk polo shirt terkenal “Lacoste”).
Logo Lacoste |
Biasanya polo shirt dibuat dengan bahan yang nyaman. Pakaian ini cocok digunakan untuk aktifitas santai, formal, ataupun aktifitas berat.
Meskipun tampilannya terkesan sangat simple, tetapi jika diperhatikan secara detail kaos polo shirt juga memiliki keunikan tersendiri.
Kita bisa melihatnya dari beberapa aksen yang melekat pada polo
shirt seperti kerah, tape, placket, cuffs, side seam, side vent, extended tail,
serta hem yang membuat polo shirt terkesan semakin berkelas.
Pada artikel kali ini, Konveksi Jakarta akan menjelaskan mengenai
bagian penting pada polo shirt. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Collar (Kerah)
Kerah (Collar) Polo Shirt |
Collar atau kerah merupakan bagian polo shirt yang terletak diatas. Kerah umumnya dibuat dengan proses kain rajutan. Tetapi, pada beberapa model polo shirt ada juga yang dibuat dari kain/bahan polo shirt itu sendiri. Kerah ini biasanya dibuat dengan rajutan benang. Ada yang jenisnya katun, nylon, cvc, ataupun polyester. Selain itu, kerah juga bisa dibuat bermodel-model sesuai permintaan pelanggan.
Tape
Tape |
Placket and Buttons
Placket and Buttons |
Placket merupakan bagian polo shirt yang terletak di bagian depan.
Bentuknya memanjang secara vertikal dan dapat difungsikan sebagai patokan untuk
penempatan kancing serta lubang kancing pada polo shirt.
Buttons merupakan kancing yang melekat pada placket. Biasanya ada
yang 2 kancing atau 3 kancing. Buttons ini bila di kombinasikan dengan warna
yang menarik, tentu akan terlihat menarik dan sangat keren.
Cuffs (Manset)
Manset atau Cuffs |
Cuffs atau manset merupakan bahan yang terdapat pada bagian ujung
lengan polo. Manset sama seperti hal-nya kerah (collar) yang umumnya dibuat
dari rajutan dengan bahan elastis agar bisa meregang atau tampak body fit.
Side Seam
Side Seam |
Side seam merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menyebutkan model jahitan samping polo shirt (jahitan yang menghubungkan bagian depan dan bagian belakang polo shirt). Di Indonesia lebih familiar dengan penyebutan obras.
Side Vent
Side Vent |
Salah satu ciri khas polo shirt adalah memiliki ciri khas belahan pada samping, tepatnya di ujung bawah polo shirt (kanan dan kiri). Bagian inilah yang dinamakan side vent. Memang tidak semua menggunakan belahan samping, tapi umumnya pakai side vent.
Extended Tail
Extended Tail |
Extended tail merupakan istilah digunakan untuk menyebutkan bagian
belakang polo shirt yang dibuat lebih panjang dari bagian depannya. Bagian ini
dibuat untuk tujuan agar polo shirt tidak keluar Ketika penggunan-nya
menggunakan gaya tucked in.
Hem
Jahitan Hem atau Kamput |
Hem yang terletak di bagian bawah dalam polo shirt biasanya dibuat
dengan menggunakan dua jahitan rantai (overdeck) yang saling mengunci. Fungsi
utamanya adalah untuk memperkuat bagian bawah polo shirt dan menghasilkan
finishing yang lebih rapih. Hem ini biasanya familiar dengan nama kamput.
Demikian penjelasan singkat Konveksi Jakarta mengenai
bagian-bagian penting pada polo shirt. Semoga bermanfaat untuk pembaca
sekalian.
Apabila kalian membutuhkan jasa pembuatan kaos ataupun seragam
polo shirt berikut bordir logo-nya, bisa menghubungi Konveksi Jakarta.
Anda bisa meminta untuk dikirimkan sample hasil produksi KonveksiJakarta, guna memastikan kualitas yang sebenarnya. Pegang bahannya dan rasakan langsung kualitasnya. Konveksi Jakarta telah memproduksi ribuan polo shirt dengan kualitas terbaik.
Post a Comment